Dasar Elektronika 1 (Resistor)
Komponen Elektronika adalah bagian bagian kecil dari
sebuah rangkaian elektronika, komponen elektronika adalah hal yang menentukan
hasil kerja dari suatu rangkaian elektronika. Komponen elektronika sendiri
terbagi menjadi dua bagian yaitu komponen elektronika pasif dan komponen
elektronika aktif. Komponen elektronika
pasif secara sederhana dapat diartikan komponen yang tidak memerlukan catu daya
dalam pengoperasiannya sedangkan komponen aktif memerlukan catu daya dalam
pengoperasiannya dan pada umumnya komponen aktif terbuat dari bahan
semikonduktor.
Komponen Pasif :
- Resistor
- Kapasitor
- Induktor
Komponen Aktif :
- Dioda
- Transistor
- IC (Integrated Circuit)
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
atau membatasi besar arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor
sendiri terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda pula.
Dengan
fungsi yang sama sebagai pembatas arus resistor terdiri dari 2 varian
yaitu dengan resistansi tetap dan resistansi variable yang bergantung pada
putaran (variable resistor), cahaya (LDR), dan temperature (PTC/NTC) . Untuk
resistor dengan nilai tahanan tetap besar tahanan ditandai dengan gelang warna
atau angka pada komponen SMD ( Surface Mount Device).
Berikut adalah kode
warna gelang untuk resistor dengan resistasi tetap :
Contoh :
Gelang Pertama
Berwarna Coklat =1
Gelang Kedua
Berwarna Hitam = 0
Gelang Ketiga
Berwarna Merah = 102=100
Nilai Resistor = 10*100 = 1000 Ohm = 1 Kohm dengan toleransi 5%
Contoh Penggunaan Resistor :
Misalkan terdapat sebuah sumber tegangan sebesar 5Vdc , dan sebuah LED dengan tegangan kerja 2V dan arus sebesar 20mA , maka besar nilai tahanan yang dibutuhkan agar lampu LED menyala tanpa mengalami kerusakan adalah :
Vsource - VLed = I Led * R1
5V-2V = 20mA * R1
3V= 20mA*R1
R1 = 3V/20mA = 0,15KOhm = 150 Ohm
Jadi dengan demikian untuk menyalakan sebuah LED kita dapat mempergunakan resistor dengan besar tahanan minimum sebesar 150 Ohm.
Jenis Penggunaan Resistor :
- Ranngkaian Resistor Seri
- Rangkaian Resistor Paralel
Rangkaian Resistor Seri
Resistor yang dirangkai secara seri
bertujuan untuk menambah nilai resistansi apabila nilai resistansi yang
diharapkan tidak dapat tercapai dengan nilai resistansi yang ada. Resistor yang
dirangkai secara seri dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada rangkaian resistor seri besar R
total adalah penjumlahan nilai resistansi dari banyaknya resistor yang
terangkai secara seri seperti gambar diatas maka besar Rtotal adalah :
Rtotal = R1 + R2
+ R3
Rtotal = 100 + 100 + 100
Rtotal =
300 Ohm
Rangkaian resistor secara seri umumnya
dipergunakan untuk mendapatkan arus yang sama dengan beda potensial berbeda di masing
masing resistor atau umumnya dikenal dengan Voltage Divider. Coba kita lihat
rangkaian berikut ini :
Rangkaian diatas difungsikan untuk
membagi tegangan, dengan besar tegangan VR2 dapat ditentukan dengan
perbandingan besar resistor yang dipergunakan, untuk kasus diatas besar VR2
adalah sebesar 2.5 Volt.
Rangkaian Resistor Paralel
Resistor
yang dirangkai secara parallel dipergunakan
untuk membagi besar arus dengan besar tegangan tetap dimasing masing tahanan
yang terangkai secara parallel, rangkaian parallel dari resistor terhadap
sumber tegangan biasa disebut dengan rangkaian pembagi arus atau Current
Divider, seperti terlihat pada gambar berikut :
Dasar Elektronika 1 (Resistor)
Reviewed by cahyohertanto
on
June 05, 2015
Rating:
No comments: